METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SD
A. METODE PEMBELAJARAN SENI RUPA DI SD
1. Strategi
Penataan
Strategi
penataan berkaitan dengan rancangan menata urutan materi pembelajaran dari yang
mudah ke yang sulit, dari konkrit ke abstrak.
2.Strategi
penyampaian
Strategi
penyampaian berkaitan dengan media pembelajaran atau alat bantu pembelajaran
untuk menyampaikan materi yang telah dikemas.
3.
Stategi pengelolaan
Strategi
pengelolaan berkaitan dengan kegiatan pengelolaan kelas selama pembelajaran
dilaksanakan.
B. MODEL PEMBELAJARAN SENI RUPA
1. Model Terkait
Model terkait
adalah model pembelajaran terpadu yang paling sederhana karena menekankan pada
hubungan secara eksplisit tentang konsep atau prinsip,atau pokok bahasan atau
ketrampilan atau tugas,atau sikap dalam suatu bidang studi.Pada pembelajaran
SR-KT terpadu keterkaitan dalam substansial material seni.Model terkait dalam
SR-KT terpadu dapat dimodifikasikan berdasarkan jenis matra substansial
seni.Urutan keterkaitan dan besr bobot materi masing-masing substansial materi
yang terkait.
Keunggulan Model Terkait :
Keunggulan Model Terkait :
a.
Paling sederhana sehingga paling mudah di rancang dan dilaksanakan
Terjadi interalisasi karena adanya pengembangan konsep-konsep inti secara terus-menerus
Terjadi interalisasi karena adanya pengembangan konsep-konsep inti secara terus-menerus
b.
Memudahkan proses transfer gagasan-gagasan dalam pemecahan masalah.
Siswa lebih mudah dalam mendapatkan gambaran-gambaran mengenai suatu ketrampilan tertentu.
Siswa lebih mudah dalam mendapatkan gambaran-gambaran mengenai suatu ketrampilan tertentu.
Kelemahan Model Terkait :
a.
Model terkait pada intinya adalah mengaitkan antara prinsip,konsep ketrampilan
dan tugas atau sikap pada suatu bidang kajian tertentu.Hal ini menyebabkan
SR-KT tetap terpisah dan keterpaduan tidak Nampak walaupun hubungan telah
dirancang secara eksplisit dalam suatu disiplin mata kajian.
b.
Fokus pembelajaran masih bersifat sempit karena usaha-usaha untuk memadukan
gagasan-gagasan dalam suatu bidang studi dapat membatasi usaha mengembangkan
hubungan yang lebih menyeluruh dengan bidang studi lain.
2. Model Terjala
Merupakan pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Model
ini menekankan hubungan antara dua atau lebih mata pelajaran melalui tema. Pada
pembelajaran senirupa terpadu, model terjala ini dapat memadukan secara intra
bidang studi (seni music, tari) dan inter bidang studi (senirupa, music, tari,
matematika, ips, ipa dll). Keunggulan:
a. Melalui pendekatan tematik, pembelajaran terpadu model ini memiliki kekuaatn komprehensif yang tinggi.
a. Melalui pendekatan tematik, pembelajaran terpadu model ini memiliki kekuaatn komprehensif yang tinggi.
b. Membangun
motivasi siswa melalui kegiatan pemilihan dan pengembangan tema
c. Meningkatkan
kemampuan wawasan guru tentang suatu konsep secara komprehensif
Kelemahan :
Kelemahan :
a. Membutuhkan
waktu yang lama dalam merancang pembelajaran
b. Ketrampilan
seni rupa yang diperoleh siswa kurang optimal
c. Guru
memerlukan kemampuan mengevaluasi proses dan produk pembelajaran agar
perncanaan dan pelaksanaan pembalajaran dapat tercapai secara optimal
3. Model
Terpadu
Model terpadu merupakan pembelahjaran terpadu yang menggunakan tema yang
diangkat dari adanya tumpang tindih tentang konsep ketrampilan dan sikap dalam
kurikulum yang berlaku dari berbagai mata pelajaran atau mata kajian.
Keunggulan :
a. Mampu
membangun motivasi siswa
b. Mampu
mengembangkan aspek sikap pada dampak pengiring dalam pembelajaran
c. Menghemat
waktu
d. Memiliki
kekuatan komprehensif yang tinggi
Kelemahan :
a. Membutuhkan
kurikulum yang mengacu pada keterpaduan serta kebijakan-kebijakan pendukung
dalam system evaluasi pembelajaran
b. Membutuhkan
waktu, tenaga dan pikiran dalam merancang model pembelajaran terpadu
c. Model
terpadu merupakan pembelajaran terpadu yang paling rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar